Pemateri : sahabat Hanan Hanafi, (Jum’at :
23 Oktober 2015. Jam : 08:30 – 10:00” tempat : PCNU di Mojokerto)
Nilai
à Tolak ukur antara yang
baik dan buruk.
Nilai
à Moral à
Tingkah laku
Keindonesiaan
keislaman : “Ahlusunnah Wal Jama’ah”
Nilai
Dasar Pergerakan ini meliputi cakupan aqidah, syari’ah dan akhlak dalam upaya
kita memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Dalam upaya memahami,
menghayati dan mengamalkan Islam tersebut, PMII menjadikan Ahlussunnah wal
jama’ah sebagai pemahaman keagamaan yang paling benar.
NDP
:
1.
Landasan dalam mengambil keputusan
(Landasan berpijak)
NDP menjadi landasan
setiap gerak langkah dan kebijakan yang harus dilakukan.
2.
Landasan untuk berfikir
NDP menjadi landasan pendapat yang dikemukakan
terhadappersoalan-persoalan yang dihadapi.
3.
Landasan argumentasi (Sumber Motivasi)
NDP
menjadi pendorong kepada anggota untuk berbuat dan bergerak sesuai dengan nilai
yang terkandung di dalamnya.
Rumus
terbesar
1.
Tauhid
Meng-Esakan
Allah SWT, merupakan nilai paling asasi yang dalam sejarah agama samawi telah
terkandung sejak awal keberadaan manusia.
Allah
adalah Esa dalam segala totalitas, dzat, sifat-sifat, dan
perbutan-perbuatan-Nya. Allah adalah dzat yang fungsional. Allah menciptakan,
memberi petunjuk, memerintah, dan memelihara alam semesta ini. Allah juga
menanamkan pengetahuan, membimbing dan menolong manusia. Allah Maha Mengetahui,
Maha Menolong, Maha Bijaksana, Hakim, Maha Adil, dan Maha Tunggal. Allah Maha
Mendahului dan Maha Menerima segala bentuk pujaan dan penghambaan.
Keyakinan
seperti itu merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang lebih tinggi dari pada
alam semesta, serta merupakan kesadaran dan keyakinan kepada yang ghaib. Oleh
karena itu, tauhid merupakan titik puncak, melandasi, memadu, dan menjadi
sasaran keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati, penegasan lewat lisan, dan
perwujudan dalam perbuatan. Maka konsekuensinya Pergerakan harus mampu
melarutkan nilai-nilai Tauhid dalam berbagai kehidupan serta terkomunikasikan
dan mermbah ke sekelilingnya. Dalam memahami dan mewujudkan itu, Pergerakan
telah memiliki Ahlussunnah wal jama’ah sebagai metode pemahaman dan penghayatan
keyakinan itu.
2.
Hablumminallah
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Dia menciptakan
manusia dalam bentuk sebaik-baik kejadian dan menganugerahkan kedudukan
terhormat kepada manusia di hadapan ciptaan-Nya yang lain. Kedudukan seperti
itu ditandai dengan pemberian daya fikir, kemampuan berkreasi dan kesadaran
moral. Potensi itulah yang memungkinkan manusia memerankan fungsi sebagai
khalifah dan hamba Allah. Dalam kehidupan sebagai khalifah, manusia
memberanikan diri untuk mengemban amanat berat yang oleh Allah ditawarkan
kepada makhluk-Nya. Sebagai hamba Allah, manusia harus melaksanakan
ketentuan-ketentauan-Nya. Untuk itu, manusia dilengkapi dengan kesadaran moral
yang selalu harus dirawat.
Manusia
dalam hidup dan kehidupannya harus selalu dinamis, penuh dengan gerak dan
semangat untuk berprestasi secara tidak fatalistis. Dan apabila usaha itu belum
berhasil, maka harus ditanggapi dengan lapang dada, qona’ah (menerima) karena
disitulah sunnatullah berlaku. Karenanya setiap usaha yang dilakukan harus
disertai dengan sikap tawakkal kepadaNya.
3.
Hablumminannas
Kenyataan bahwa Allah meniupkan ruhNya kepada materi dasar
manusia menunjukan , bahwa manusia berkedudukaan mulia diantara ciptaan-ciptaan
Allah. Memahami ketinggian eksistensi dan potensi yang dimiliki manusia, anak
manusia mempunyai kedudukan yang sama antara yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai warga dunia manusia adalah satu dan sebagai warga negara manusia adalah
sebangsa , sebagai mukmin manusia adalah bersaudara.
Tidak ada kelebihan antara yang satu dengan yang lainnya ,
kecuali karena ketakwaannya. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
merupakan kerelaan dan kesepakatan untuk bekerja sama serta berdampingan setara
dan saling pengertian. Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dimaksudkan untuk
mewujudkan cita-cita bersama : hidup dalam kemajuan, keadilan, kesejahteraan
dan kemanusiaan. Tolok ukur bernegara adalah keadilan, persamaan hukum dan
perintah serta adanya permusyawaratan.
Sedangkan hubungan antara muslim dan non muslim dilakukan
guna membina kehidupan manusia dengan tanpa mengorbankan keyakinan terhadap
universalitas dan kebenaran Islam sebagai ajaran kehidupan paripurna. Dengan
tetap berpegang pada keyakinan ini, dibina hubungan dan kerja sama secara damai
dalam mencapai cita-cita kehidupan bersama ummat manusia.
Nilai
-nilai yang dikembangkan dalam hubungan antar manusia tercakup dalam
persaudsaraan antar insan pergerakan , persaudaraan sesama Islam , persaudaraan
sesama warga bangsa dan persaudaraan sesama ummat manusia . Perilaku
persaudaraan ini , harus menempatkan insan pergerakan pada posisi yang dapat
memberikan kemanfaatan maksimal untuk diri dan lingkungan persaudaraan.
4.
Hablumminal
alam
Alam semesta adalah ciptaan Allah SWT. Dia menentukan ukuran
dan hukum-hukumnya. Alam juga menunjukan tanda-tanda keberadaan, sifat dan
perbuatan Allah. Berarti juga nilai tauhid melingkupi nilai hubungan manusia
dengan alam .
Sebagai ciptaan Allah, alam berkedudukan sederajat dengan
manusia. Namun Allah menundukan alam bagi manusia dan bukan sebaliknya . Jika
sebaliknya yang terjadi, maka manusia akan terjebak dalam penghambaan terhadap
alam , bukan penghambaan terhadap Allah. Karena itu sesungguhnya berkedudukan
sebagai khalifah di bumi untuk menjadikan bumi maupun alam sebagai obyek dan
wahana dalam bertauhid dan menegaskan dirinya.
Perlakuan manusia terhadap alam tersebut dimaksudkan untuk
memakmurkan kehidupan di dunia dan diarahkan kepada kebaikan di akhirat, di
sini berlaku upaya berkelanjutan untuk mentransendensikan segala aspek kehidupan
manusia. Sebab akhirat adalah masa masa depan eskatologis yang tak terelakan.
Kehidupan akhirat akan dicapai dengan sukses kalau kehidupan manusia
benar-benar fungsional dan beramal shaleh.
Kearah
semua itulah hubungan manusia dengan alam ditujukan . Salah satu hasil penting
dari cipta, rasa, dan karsa manusia yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek). Manusia menciptakan itu untuk memudahkan dalam rangka memanfaatkan
alam dan kemakmuran bumi atau memudahkan hubungan antar manusia . Dalam
memanfaatkan alam diperlukan iptek, karena alam memiliki ukuran, aturan, dan
hukum tertentu; karena alam ciptaan Allah buykanlah sepenuhnya siap pakai,
melainkan memerlukan pemahaman terhadap alam dan ikhtiar untuk
mendayagunakannya.
Namun pada dasarnya ilmu pengetahuan bersumber dari Allah.
Penguasaan dan pengembangannyadisandarkan pada pemahaman terhadap ayat-ayat
Allah. Ayat-ayat tersebut berupa wahyu dan seluruh ciptaanNya. Untuk memahami
dan mengembangkan pemahaman terhadap ayat-ayat Allah itulah manusia mengerahkan
kesadaran moral, potensi kreatif berupa akal dan aktifitas intelektualnya. Di
sini lalu diperlukan penalaran yang tinggi dan ijtihad yang utuh dan sistimatis
terhadap ayat-ayat Allah, mengembangkan pemahaman tersebut menjadi iptek,
menciptakan kebaruan iptek dalam koteks ke,manusiaan, maupun menentukan simpul-simpul
penyelesaian terhadap masalah-masalah yang ditimbulkannya. Iptek meruipakan
perwujudan fisik dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, terutama
digunakan untuk memudahkan kehidupan praktis.
Penciptaan, pengembangan dan penguasaan atas iptek merupakan
keniscayaan yang sulit dihindari. Jika manusia menginginkan kemudahan hidup,
untuk kesejahteraan dan kemakmuran bersama bukan sebaliknya. Usaha untuk
memanfaatkan iptek tersebut menuntut pengembangan semangat kebenaran, keadilan
, kmanusiaan dan kedamaian. Semua hal tersebut dilaksanakan sepanjang hayat,
seiring perjalanan hidup manusia dan keluasan iptek. Sehingga, berbarengan
dengan keteguhan iman-tauhid, manusia dapat menempatkan diri pada derajat yang
tinggi.
Dengan Nilai Dasar Pergerakan tersebut
dituju pribadi muslim yang berbudi luhur , berilmu, bertaqwa, cakap dan
bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu pengetahuannya, yaitu sosok ulul albab
Indonesia yang sadar akan kedudukan dan peranannya sebagai khalifah Allah di
bumi dalam jaman yang selalu berubah dan berkembang , beradab, manusiwi, adil
penuh rahmat dan berketuhanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar