Rabu, 30 Desember 2015

Air mata yang menuntun ke Surga



ASSALAMU’ALAIKUM…
 Salam hangat dari Zahro, semoga kita semua selalu dalam Lindungan-Nya.

Air mata yang menuntun ke Surga

Saya takjub membaca berita harian Republika (1 November 2010) uang berjudul ‘’Air mata yang menuntun ke Surga’’ . dikisahkan ada dua ilmuwan pernah melakukan penelitian disertai tentang air mata. Kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian kedua peneliti itu menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe berbeda dengan air mata mengalir karena kecewa dan sedih.

‘’ Air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih disimpulkan mengandung toksin / racun ‘’

Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersihkan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis.

Harun yahya pernah mengatakan, banyak orang yang mengira bahwa air mata kita hanyalah sekedar cairan yang mengalir apabila kita menangis. Padahal, air mata adalah cairan ciptaan Tuhan yang sangat bervariasi kandungan dan fungsinya.

Dr.Rozalina Loebis,SpM menerangkan bahwa air mata melindungi mata dari kuman dan mengandung Lyzosime yang dapat membunuh berbagai macam mikroba. Lyzosime ini sendiri adalah zat desinfektan yang lebih keras dari zat-zat kimia yang digunakan untuk desinfektan seluruh tubuh.

Lapisan minyak merupakan lapisan terluar yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar kecil pada pinggir kelopak mata yang bernama kelenjar Meibom. Fungsi dari lapisan minyak ini adalah untuk melicinkan permukaan mata dan mengurangi penguapan air mata. Lapisan minyak merupakan lapisan terluar yang dihasilkan. Lapisan air merupakan lapisan tengah dihasilkan oleh sel-sel yang tersebar pada konjungtiva. Lapisan ini berfungsi membersihkan mata dan mengeluarkan benda-benda asing ataupun iritan yang masuk kedalam mata. Lapisan terdalam adalah lapisan lender. Lapisan ini membantu agar air mata tesebar rata pada permukaan mata dan membantu agar mata tetap lembab.

Ada hal yang perlu diingat bahwa air mata tidak selamanya menjadi symbol kelemahan, didalamnya justru terdapat kekuatan. Ada daya ubah yang kuat yang luar biasa . terkadang dengan menangis, orang semakin tegar menjalani hidup dengan penuh semangat.

Dalam sejarah islam, Umar bin Khattab terkenal karena keteguhan prinsipnya. Ia terkenal keras. Tetapi, jangan salah, ia pun ternyata suka menangis(ketika melaksanakan shalat). Menurut suatu riwayat, jika mengerjakan sholat subuh, Umar Ra. Sering membaca surat al-Kahfi, Thaahaa, dan surat-surat lain yang sama panjangnya dengan surat itu. Pada saat itulah. Umar Ra. Sering menangis sehingga tangisannya terdengar ke barisan belakang. Pada suatu ketika dalam shalat subuh, Umar Ra. Membaca surat yusuf, ketika sampai pada ayat yang artinya, ‘’ Seseungguhnya, hanya pada Allah saya mengadukan kesusahan dan kesedihanki,’’ (Yusuf[12] : 86) Umar Ra. Memangis terisak-isak sehingga suaranya tidak lagi terdengar kebelakang.

Terkadang, dalam shalat tahajjudnya, Umar Ra. Membaca ayat-ayat al-Qur’an sambil menangis, sehingga ia terjatuh dan sakit. Dalam dunia sufi, menangis adalah hal yang biasa, entah karena takut kepada Sang Khaliq maupun besarnya kerinduan kepada-Nya. Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. 

Didalam islam, kita memang dianjurkan untuk menangis. Menangis adalah tanda kejujuran, bukan tanda kecengengan. Aisyah bertanya pada Rasulullah Saw., ‘’Adakah diantara pengikut-pengikutmu yang akan masuk surge tanpa dihisab?’’ ‘’Ya,’’ jawab Nabi Saw. ‘’Ia adalah orang yang banyak menangis karena menyesali dosa-dosa yang telah dilakukannya.’’

Dalam kesempatan lain, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘’ Ada dua jenis tetesan yang sangat disukai Allah, tetesan air mata karena takut kepada-Nya dan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya.’’

Menangis itu indah, sehat, dan symbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya dan nikmatilah. Karena, tidak selamanya orang bisa menangis.

Tulisan ini saya ketik khusus akhi & ukhti semua dan termasuk saya juga…

Agar saya bisa mengingatnya kalau saya lupa( apa yang saya baca sebelumnya ;) )…
WA’ALAIKUM SALAM…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar