ASSALAMU’ALAIKUM…
Salam hangat dari
Zahro, semoga kita semua selalu dalam Lindungan-Nya.
Air mata yang menuntun ke
Surga
Saya takjub membaca berita harian Republika (1 November 2010) uang
berjudul ‘’Air mata yang menuntun ke Surga’’ . dikisahkan ada dua ilmuwan
pernah melakukan penelitian disertai tentang air mata. Kedua peneliti tersebut
berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian kedua peneliti itu
menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe
berbeda dengan air mata mengalir karena kecewa dan sedih.
‘’ Air mata
yang keluar karena tepercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang
berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih
disimpulkan mengandung toksin / racun ‘’
Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang
mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika
air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk
bagi kesehatan lambung.
Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk
membersihkan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis.
Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis.
Harun yahya pernah mengatakan, banyak orang yang mengira bahwa air
mata kita hanyalah sekedar cairan yang mengalir apabila kita menangis. Padahal,
air mata adalah cairan ciptaan Tuhan yang sangat bervariasi kandungan dan
fungsinya.
Dr.Rozalina Loebis,SpM menerangkan bahwa air mata melindungi mata
dari kuman dan mengandung Lyzosime yang dapat membunuh berbagai macam mikroba.
Lyzosime ini sendiri adalah zat desinfektan yang lebih keras dari zat-zat kimia
yang digunakan untuk desinfektan seluruh tubuh.
Lapisan minyak merupakan lapisan terluar yang dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar kecil pada pinggir kelopak mata yang bernama kelenjar Meibom.
Fungsi dari lapisan minyak ini adalah untuk melicinkan permukaan mata dan
mengurangi penguapan air mata. Lapisan minyak merupakan lapisan terluar yang
dihasilkan. Lapisan air merupakan lapisan tengah dihasilkan oleh sel-sel yang
tersebar pada konjungtiva. Lapisan ini berfungsi membersihkan mata dan
mengeluarkan benda-benda asing ataupun iritan yang masuk kedalam mata. Lapisan
terdalam adalah lapisan lender. Lapisan ini membantu agar air mata tesebar rata
pada permukaan mata dan membantu agar mata tetap lembab.
Ada hal yang perlu diingat bahwa air mata tidak selamanya menjadi
symbol kelemahan, didalamnya justru terdapat kekuatan. Ada daya ubah yang kuat
yang luar biasa . terkadang dengan menangis, orang semakin tegar menjalani
hidup dengan penuh semangat.
Dalam sejarah islam, Umar bin Khattab terkenal karena keteguhan
prinsipnya. Ia terkenal keras. Tetapi, jangan salah, ia pun ternyata suka
menangis(ketika melaksanakan shalat). Menurut suatu riwayat, jika mengerjakan
sholat subuh, Umar Ra. Sering membaca surat al-Kahfi, Thaahaa, dan surat-surat
lain yang sama panjangnya dengan surat itu. Pada saat itulah. Umar Ra. Sering
menangis sehingga tangisannya terdengar ke barisan belakang. Pada suatu ketika
dalam shalat subuh, Umar Ra. Membaca surat yusuf, ketika sampai pada ayat yang
artinya, ‘’ Seseungguhnya, hanya pada Allah saya mengadukan kesusahan dan
kesedihanki,’’ (Yusuf[12] : 86) Umar Ra. Memangis terisak-isak sehingga
suaranya tidak lagi terdengar kebelakang.
Terkadang, dalam shalat tahajjudnya, Umar Ra. Membaca ayat-ayat
al-Qur’an sambil menangis, sehingga ia terjatuh dan sakit. Dalam dunia sufi,
menangis adalah hal yang biasa, entah karena takut kepada Sang Khaliq maupun
besarnya kerinduan kepada-Nya. Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang
tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang.
Didalam islam, kita memang dianjurkan untuk menangis. Menangis
adalah tanda kejujuran, bukan tanda kecengengan. Aisyah bertanya pada Rasulullah
Saw., ‘’Adakah diantara pengikut-pengikutmu yang akan masuk surge tanpa
dihisab?’’ ‘’Ya,’’ jawab Nabi Saw. ‘’Ia adalah orang yang banyak menangis
karena menyesali dosa-dosa yang telah dilakukannya.’’
Dalam kesempatan lain, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘’ Ada dua jenis tetesan
yang sangat disukai Allah, tetesan air mata karena takut kepada-Nya dan tetesan
darah karena perjuangan di jalan-Nya.’’
Menangis itu
indah, sehat, dan symbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah
sepuas-puasnya dan nikmatilah. Karena, tidak selamanya orang bisa menangis.
Tulisan ini saya ketik khusus akhi & ukhti
semua dan termasuk saya juga…
Agar saya bisa mengingatnya kalau saya lupa(
apa yang saya baca sebelumnya ;) )…
WA’ALAIKUM SALAM…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar