Kamis, 18 Februari 2016

Tanggal 15 Februari 2016


Masa liburan didesa kelahiran

Siang ini, hujan mengguyur desa bilaporah terasa sangat sejuk dan terlihat beberapa daun di kebun salak samping rumah juga menari dengan turunnya hujan ini. Hujan adalah nikmat dari Allah Swt, kita patut mensyukuri nikmat tersebut, karena sesuatu yang paling indah adalah bersyukur.

Tetesan air yang jatuh dari langit perlahan mulai tidak terlihat, rupanya hujan hanya sebentar kurang lebih lima belas menit. Langit sudah tidak terlihat gelap, matahri kembali menyinari desa kelahiranku ini, suasana pedesaan ini sangat sepi dan sunyi hanya ada adzan dhuhur yang berkumandang dengan sangat jelas berbeda dengan tempat tinggalku dijakarta yang penuh keramaian.

Beberapa kendaraan mulai terdengar bising di telinga banyak anak remaja pulang dari sekolah menengah pertama. Siang ini aku sedang duduk ditepan Tv bersama nenek tercinta, sambil mendengarkan cerita dari nenek hingga membuat kami tersenyum dan tertawa renyah.

Matahari terus tergelincir kearah barat itu tandanya waktu semakin cepat berlalu tetapi aku belum menemukan aktivitas yang membuat tenaga dan otak terkuras. Akhirnya aku putuskan untuk bergegas kerumah tante untuk bertemu keponakan yang lucu-lucu, nek aku pamit ya mau kerumahnya tante mia? Tanyaku kepada nenek sambil menunggu jawaban darinya. Ya sudah hati-hati jangan terlalu larut malam pulangnya, sahutnya.

Dan ini dia foto – foto keponakanku. Lily dan Al.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar