Seberapa hebatkah
kita sehingga begitu mudah kita merasa lebih hebat dan beruntung dari pada
orang lain.
Manusia adalah
makhluk terbatas dengan potensu yang maksimal jika mampu digali lebih jauh.
Namun manusia
tetaplah manusia dengan ketidaksempurnaan
Sehingga sungguh
keterlaluan seandainya ada yang menganggap bahwa dirinya lebih beruntung dan
lebih sukses dari pada yang lain.
Ukuran yang
ditetapkan manusia sangat berbeda dengan ukuran yang ditetapkan Sang Khalik.
Ketika ukuran manusia melihat seseorang lebih beruntung dari sisi karier,
jabatan dan kekayaan bahkan dengan anak-anaknya yang berhasil, maka ukuran sang
Khalik mungkin melihat yang lain.
Misalnya sejauh mana dia bisa berbagi dan
menolong orang lain dengan apa yang dimilikiya saat ini.
Dan mungkin juga melihat sejauh mana
kerendahan hati yang bersangkutan ketika menerima semuanya itu.
Bukankah ukuran karakter seorang diUji
dengan Tiga hal :
ü Kekayaan
ü Kewenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar